Jokowi Siap Beli Bioetanol dengan
Harga BBM Impo
Jakarta - Penyerapan Bahan Bakar
Nabati (BBN) jenis bioetanol saat ini masih mengalami kendala di harga. Untuk
mengatasi hal tersebut pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil
presiden (cawapres) Joko Widodo-Jusuf Kalla memiliki jalan keluarnya.
Pakar Energi yang menjadi tim
sukses Jokowi, Darmawan Prasodjo mengatakan, agar penyerapan bioetanol bisa optimal
harga BBN bersebut akan disetarakan dengan harga beli minyak yang berasal dari
luar negeri.
"Masalahnya kebijakan tidak
pro rakyat, sekarang punya etanol mau dijual kemana? Caranya harga sama dengan
mengimpor minyak," kata Darmawan, dalam diskusi 'Konversi Minyak ke Gas:
Solusi Alternatif Merespons Krisis Energi' di JK Center, Jakarta, Kamis
(12/6/2014).
Darmawan menambahkan, meski harga
beli etanol sama dengan minyak impor, tapi hal tersebut akan menguntungkan
rakyat sendiri dan menciptakan lapangan kerja baru.
"Sedangkan menggunakan etanol
harganya sama tidak lebih murah tapi rakyat yang menghasilkan ini, bisa dari
singkong sawit. Di situlah menciptakan lapangan kerja inilah program unggulan
untuk bikin rakyat," paparnya.
Agar proses penjualan etanol dari
petani berjalan lancar, Jokowi juga berencana membuat Bulog etanol. Dengan
begitu pembayaran etanol yang dibeli bisa langsung didapat petani.
"Kami perkuat rakyat,
kemudian cash and carry. Kami buat Bulog energi baru terbarukan, membeli etanol
petani," tuturnya.
Direktur Bio Energi Direktorat
Jenderal Energi Baru Terbarukan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE) Kementerian
ESDM Dadan Kusdiana mengatakan, penyerapan bioetanol di Indonesia masih
mengalami kendala, padahal pihaknya sudah memiliki rencana untuk penyerapan
campuran bioethanol dengan Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Bioetanol tiga tahun bahas
ke Menteri keuangan berlum berhasil, padahal road map sudah tersedia,"
ungkap Dadan. (Pew/Ndw)
(Nurseffi Dwi Wahyuni)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar