*** PILIHAN KU NO.2 JOKOWI DAN JUSUF KALA *** PILIHAN KU NO.2 JOKOWI DAN JUSUF KALA ***

Selasa, 17 Juni 2014


BARANG SIAPA YANG INGIN MENJADI PEMIMPIN HENDAKLAH TERLEBIH DAHULU IA MENJADI PELAYAN.

BARANG SIAPA SETIA DALAM PERKARA KECIL MAKA IA AKAN DI PERCAYAKAN PERKARA YANG BESAR OLEH YANG KUASA 

BAPAK JOKOWI PERNAH MENJADI WALIKOTA TERBAIK YANG DIAKUI OLEH DUNIA.

BAPAK JOKOWI PERNAH MENJADI GUBERNUR DAN DAPAT MENYELESAIKAN PERSOALAN YANG TIDAK PERNAH DISELESAIKAN OLEH GUBERNUR PENDAHULUNYA DAN BAPAK JOKOWI YANG MENYELESAIKANNYA.

BANGSA INI SUDAH SAATNYA DI DIPIMPIN OLEH ORANG YANG SUDAH TERUJI DAN TERBUKTI DAN DIPILIH SENDIRI OLEH YANG MAHA KUASA PENCIPTA LANGIT DAN BUMI.

PANDANGANKU SEBELUM 1 TAHUN BAPAK JOKOWI MEMIMPIN JAKARTA MAKA AKU KATAKAN KEPADA TEMAN-TEMAN BAHWA TAHUN 2014 BAPAK JOKOWI AKAN DIPILIH MENJADI PRESIDEN DAN SEKARANG TERBUKTI. DAN KALAU SUDAH DEMIKIAN YA PASTILAH. MANA BISA KITA MELAWAN KEHENDAK YANG MAHAKUASA PENCIPTA LANGIT DAN BUMI.

KALAU YANG MAHA KUASA MEMBUKA PINTU TIDAK SATUPUN ORANG YANG DAPAT MENUTUPNYA.

DAN PILIHANKU ADALAH NO.2 *** PRESIDENKU ADALAH BAPAK JOKOWI DAN WAKILNYA  BAPAK JUSUF KALAH *** 

MERDEKA



Buktikan Janji Jokowi Bidang IT, Aplikasi Smartphone Diluncurkan
Jakarta - Pada debat perdana capres dan cawapres Senin 9 Juni lalu, capres Joko Widodo menyatakan, proyek IT untuk program pemerintah dapat diselesaikan dalam waktu 2 minggu oleh programmer.
Hal ini berusaha dibuktikan oleh relawan Jokowi-JK yang tergabung dalam Rumah Koalisi Indonesia Hebat, dengan membuat sebuah aplikasi dalam waktu 24 jam. Hasilnya, sebuah aplikasi mobile bernama 'Joko Widodo RI-1' kini tersedia di Apple AppStore.
"Dalam waktu relatif sempit, aplikasi ini seolah-olah menjawab tantangan Jokowi dalam debat Senin malam, di mana beliau sempat mengatakan, panggil programer, 2 minggu beres," tulis keterangan dalam kolom update aplikasi tersebut, Kamis (12/6/2014).
Aplikasi itu disediakan untuk warga yang ingin mengenal figur Jokowi. Aplikasi itu berisi referensi multimedia, fitur aspirasi, dan quiz. Salah satu fitur yang menarik adalah fitur 'Your Voice', untuk menyampaikan aspirasi harapan warga apabila Jokowi terpilih sebagai presiden dalam pilpres 9 Juli nanti.
Dalam fitur itu, pengguna aplikasi diberi pertanyaan "Apakah Anda akan memilih Jokowi dalam pilpres mendatang?" Kemudian tersedia pilihan 'Ya', 'Tidak', dan 'Belum Tahu'. Tak hanya itu, pengguna juga disediakan kolom untuk menyampaikan harapan dan saran jika Jokowi terpilih sebagai presiden.
Ada juga fitur quick count yang disiapkan untuk menampilkan hasil hitung cepat yang akan dilakukan Rumah Koalisi Indonesia Hebat, setelah pencoblosan 9 Juli mendatang.
Dalam aplikasi tersebut terdapat fitur biografi Jokowi, fitur audio video yang menyajikan pidato, deklarasi, berita terkait Jokowi, dan fitur quiz yang berisi pertanyaan seputar Jokowi.
Aplikasi ini baru tersedia bagi para pengguna iPhone, iPad, dan iPod Touch dengan sistem operasi iOS 7.0. Untuk membuat aplikasi ini, Rumah Koalisi menunjuk PT Enervolution sebagai developer aplikasi. (Mut)
(Sunariya

Jokowi Siap Beli Bioetanol dengan Harga BBM Impo
Jokowi Sowan ke Kediaman Ginandjar KartasasmitaJokowi Sowan ke Kediaman Ginandjar Kartasasmita





Jakarta - Penyerapan Bahan Bakar Nabati (BBN) jenis bioetanol saat ini masih mengalami kendala di harga. Untuk mengatasi hal tersebut pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Joko Widodo-Jusuf Kalla memiliki jalan keluarnya.
Pakar Energi yang menjadi tim sukses Jokowi, Darmawan Prasodjo mengatakan, agar penyerapan bioetanol bisa optimal harga BBN bersebut akan disetarakan dengan harga beli minyak yang berasal dari luar negeri.


"Masalahnya kebijakan tidak pro rakyat, sekarang punya etanol mau dijual kemana? Caranya harga sama dengan mengimpor minyak," kata Darmawan, dalam diskusi 'Konversi Minyak ke Gas: Solusi Alternatif Merespons Krisis Energi' di JK Center, Jakarta, Kamis (12/6/2014).
Darmawan menambahkan, meski harga beli etanol sama dengan minyak impor, tapi hal tersebut akan menguntungkan rakyat sendiri dan menciptakan lapangan kerja baru.
"Sedangkan menggunakan etanol harganya sama tidak lebih murah tapi rakyat yang menghasilkan ini, bisa dari singkong sawit. Di situlah menciptakan lapangan kerja inilah program unggulan untuk bikin rakyat," paparnya.
Agar proses penjualan etanol dari petani berjalan lancar, Jokowi juga berencana membuat Bulog etanol. Dengan begitu pembayaran etanol yang dibeli bisa langsung didapat petani.
"Kami perkuat rakyat, kemudian cash and carry. Kami buat Bulog energi baru terbarukan, membeli etanol petani," tuturnya.


Direktur Bio Energi Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan, penyerapan bioetanol di Indonesia masih mengalami kendala, padahal pihaknya sudah memiliki rencana untuk penyerapan campuran bioethanol dengan Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Bioetanol tiga tahun bahas ke Menteri keuangan berlum berhasil, padahal road map sudah tersedia," ungkap Dadan. (Pew/Ndw)
(Nurseffi Dwi Wahyuni)